"Kami berencana buka cabang seperti di Malaysia, Singapura, Australia, hingga Eropa. Namun, target utama adalah Korea Selatan karena negara tersebut adalah kiblat kecantikan," tukas CEO ZAP Fadly Sahab dalam temu media, Kamis, 22 Februari 2018.
Ia memilih negeri Ginseng tersebut karena merasa tertantang dengan pasar yang kelak akan dihadapi.
"Kami tahu ini susah untuk mencoba bertahan di Korea Selatan. Namun, kalau ternyata kami mampu bertahan, kelak jika ingin membuka cabang di negara lain, misalnya Malaysia, tentu tak akan sesusah ini," ujar Fadly.
Oleh karena itu, Fadly ingin mengetahui apakah produk ZAP mampu bersaing dengan produk lokal di Korea Selatan. Selain itu, ia juga merasa ini adalah salah satu strategi untuk membuat nama ZAP lebih dikenal di Indonesia.
"Pasti jadi omongan di sini (Indonesia) kalau membuka cabang di Korea Selatan," tambah dia.
Dari segi pembangunan, Fadly menganggap tak mengalami kesulitan berarti karena mulai dari sewa tempat, peralatan yang dibutuhkan, investasi, dan izin membuka klinik tak jauh berbeda dengan di Indonesia.
"Harga sewa tempat yang strategis sama dengan Indonesia, sekitar 80 juta. Mendirikan klinik juga, asal ada dokter yang akan bertugas," tambah Fadly.
Sementara itu, dari segi keuangan, Fadly mengaku bahwa dana yang digelontorkan secara keseluruhan akan lebih besar karena biaya modal kerja yang tinggi.
"Upah Minimum Regional (UMR) di Korea Selatan sekitar Rp17 juta, sekitar empat kali lipat dari Jakarta. Sementara gaji dokter di sana Rp40 juta-Rp50 juta. Padahal, harga perawatan wajah hanya dua kali lipat dari harga perawatan kami," beber Fadly.
Oleh karena itu, menurut hitung-hitungan kasar, biaya untuk membuka cabang di Korea diperkirakan sekitar Rp5 miliar (setara dengan pendirian klinik premium ZAP Premiere) dengan biaya modal kerja Rp2 miliar.
"Dari perhitungan ini, kami tahu awalnya pasti rugi dulu, tak mungkin langsung untung," tutupnya.
Pada 2017, ZAP Clinic mengalami pertumbuhan sebanyak 71 persen dengan 900 ribu perawatan, di mana angka sebut meningkat hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun ini, ZAP menargetkan memiliki 50 cabang yang tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id