"Kegiatan CIIE merupakan keputusan penting Pemerintah Tiongkok membuka pasar perdagangan dunia agar saling menguntungkan," kata Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, Sun Ang, di Medan, Selasa, 23 Januari 2018
Sun Ang menyebutkan Sumut dapat mengikuti pameran ini dengan mempromosikan barang, produk maupun jasanya agar nantinya lebih banyak diekspor ke Tiongkok. Apalagi lima tahun mendatang, Tiongkok akan mengimpor barang dan layanan lebih dari USD10 triliun.
"Kami berharap melalui penyelenggaraan CIIE, dapat memberikan kesempatan kepada berbagai negara di dunia termasuk Indonesia untuk memperluas ekspor mereka ke Tiongkok. Tentunya kami akan memberikan kemudahan mengurus visa dengan lancar," pungkasnya.
Sung Ang menambahkan Sumut memiliki sumber daya alam yang sangat kaya dan dapat dipromosikan pada pameran CIIE nanti seperti kopi, karet, sarang walet, durian, dan banyak lagi.
"Saya merasa Sumut sangat kaya sumber daya alamnya, ada banyak barang asal Sumut yang diperlukan Tiongkok, misalnya minyak sawit. Kira-kira dua bulan lalu saya berkunjung ke Pabrik Sawit di Sumut, di pabrik itu ternyata ekspor minyak sawit ke Tiongkok meningkat," ucapnya.
Sementara itu, Konsul Ekonomi Konsulat Jenderal RRT Liu Weiguo menyebutkan durian asal Sumut merupakan pasar yang sangat potensial di Tiongkok. Apalagi, menurut Liu Weiguo banyak orang Tiongkok yang suka durian.
"Durian bermacam-macam kualitasnya. Di Tiongkok tidak bisa menanam durian. Di pasar Tiongkok, durian semua impor. Selain buahnya langsung dimakan, di Tiongkok juga biasa buah durian itu dibuat kue, pancake, dan banyak lagi," urainya.
Akan tetapi, kata Liu Weiguo saat ini di Pasar Tiongkok sangat jarang ditemukan durian impor dari Sumut. Durian asal Thailand dan Malaysia telah merajai pasar impor Tiongkok. Padahal durian asal Sumut memiliki kualitas tinggi.
"Ini disebabkan durian asal Sumut saat dikirim ke Tiongkok sudah dalam keadaan mateng. Jadi ketika sampai di Tiongkok, rasanya tidak enak lagi. Tapi dari Thailand dan Malaysia, saat dipanen, durian belum terlalu mateng, saat di ekpor ke Tiongkok baru mateng. Saya berharap, pedagang dari Sumut bisa ekspor durian ke Tiongkok," pungkasnya.
Tak hanya produk, Sumut juga bisa mempromosikan sektor pariwisatanya seperti Danau Toba. Karena itulah, pameran ini dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan tempat wisata Sumut untuk menarik wisatawan asal Tiongkok.
"Pemandangan Danau Toba sangat indah. Tapi wisatawannya tidak banyak, tidak seperti Bali. Jadi kami rasa Sumut sangat berpotensi ikut pameran itu," beber Liu sembari menambahkan Pemerintah Tiongkok membuat kebijakan barang khas negara-negara ASEAN bila diekspor ke Tiongkok bebas pajak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News