Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)
Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)

Direksi Waskita Karya akan Dirombak Habis-habisan

Erandhi Hutomo Saputra • 21 Maret 2018 17:01
Bandung Barat: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno lebih gamblang dengan menyebut akan ada perombakan untuk posisi Direktur Operasional di tubuh PT Waskita Karya Tbk. Mereka dianggap sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas beberapa kecelakaan yang terjadi.
 
Diketahui saat ini ada tiga orang yang menjabat Direktur Operasional di Waskita Karya yakni Direktur Operasi Adi Wibowo, Direktur Operasi II Nyoman Wirya Adnyana, dan Direktur Operasi III Bambang Rianto.
 
"Di Waskita karena kita melihat banyak kelemahan terutama Direktur Operasi jadi kita akan merombak. Karena itu perusahaan publik (perombakan dilakukan) di RUPS yang akan datang yaitu April," jelas Rini usai meninjau proyek pembangunan terowongan kereta cepat di Walini, Bandung Barat, Rabu, 21 Maret 2018.

Perombakan itu, lanjut Rini, juga sesuai rekomendasi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepadanya dalam hasil evaluasi Komite Keselamatan Konstruksi (KKK), yakni untuk segera mengganti jajaran direksi Waskita Karya.
 
Berdasarkan pantauannya selama ini, Rini melihat Direksi Waskita Karya kurang bertanggung jawab terhadap aspek keamanan dan keselamatan proyek. Kedua aspek itu, hanya dibebankan sepenuhnya kepada General Manager (GM) proyek tersebut.
 
"Padahal di situ harus ada direktur yang tanggung jawab penuh untuk dia keliling betul, bertanggung jawab mengenai keamanan," cetusnya.
 
Untuk itu, selain akan mengganti jajaran direksi, dirinya juga akan memasukkan satu Direktur yang bertanggung jawab kepada keselamatan konstruksi di masing-masing BUMN Karya. "Sekarang ini di BUMN Karya akan kita masukkan (masing-masing) satu Direktur Keselamatan Konstruksi," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan