"Secara kumulatif (Januari-Februari) 2015, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,51 juta kunjungan atau meningkat 3,71 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS, Suryamin, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).
Kenaikan jumlah wisman pada Februari sebagian besar terjadi di sebagian pintu masuk utama dengan presentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 212,70 persen, diikuti dengan Pelabuhan Tanjung Priok 43,46 persen, dan Pelabuhan Tanjung Pinang Kepulauan Riau sebesar 30,84 persen.
Adapun dari angka Februari, kata Suryamin, kunjungan wisman ke Indonesia didominasi oleh wisman berkebangsaan Tiongkok 18,28 persen, Malaysia 12,43 persen, Singapura 12,39 persen, Australia 10,43 persen, dan Jepang 5,89 persen.
"Yang berkebangsaan Tionghoa meningkat cukup tajam, padahal belum ada pembebasan visa karena baru dibuka. Jadi angka Februari masih yang 15 negara bebas visa, belum ada penambahan," tuturnya.
Lebih lanjut, dia meyakini, minat wisman Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke luar negeri akan semakin meningkat seiring pemulihan negeri Tirai Bambu itu.
"Pertumbuhan rumah tangga Tiongkok sedang meningkat sehingga banyak juga warganya yang jalan-jalan ke Indonesia, atau ada juga untuk keperluan bisnis," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News