Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Trade Expo Indonesia Diharap Ciptakan Bisnis Jangka Panjang

Eko Nordiansyah • 12 Oktober 2016 11:05
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 tidak hanya menargetkan transaksi langsung bagi para peserta pameran. Namun ajang pameran produk lokal ini diharapkan memunculkan bisnis antar negara secara jangka panjang.
 
"Setiap pameran dagang ini kita menargetkan dua hal, pertama target transaksi langsung dan kedua terjalin hubungan bisnis jangka panjang," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat pembukaan Trade Expo Indonesia 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
 
Dirinya menambahkan, adanya hubungan jangka panjang akan meningkatkan investasi di dalam negeri. Pasalnya para produsen akan terus mengembangkan produknya agar bisa diterima di pasar internasional.

"Selain transaksi, targetnya juga investasi jangka panjang, hubungan bisnis yang terjalin adalah berharga, karena itu kami mendorong tanda tangan antara eksportir Indonesia dengan pemberi luar negeri," jelas dia.
 
Selain mengembangkan produk yang telah ada, pemerintah juga mendorong terciptanya produk baru. Sementara untuk memfasilitasinya pemerintah berharap adanya pembukaan pasar ekspor baru dari produk-produk asal Indonesia.
 
"Selama ini Indonesia telah punya produk unggulan, kita enggak harus tergantung sama itu tapi harus mengembangkan produk baru. Begitu juga negara tujuan, harus ada diversifikasi negera pasar tujuan," pungkasnya.
 
Secara keseluruhan, kata Enggar, pada TEI ke-31 ini Kemendag akan menampilkan 1.100 perusahaan nasional sebagai peserta pameran dan mendatangkan 14.700 orang buyer. Dari 1.100 perusahaan itu, produk unggulan ekspor akan dipamerkan di area seluas 50 ribu meter persegi.
 
Pameran produk unggulan ini akan terbagi dalam enam zonasi, yaitu manufaktur; furnitur dan dekorasi rumah; produk makanan, minuman, perikanan dan pertanian; kerajinan premium, kecantikan, dan gaya hidup; industri kreatif; serta jasa dan investasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan