"OP beras memang sudah sejak awal tahun kami lakukan, namun jelang Ramadan kali ini akan terus ditingkatkan guna menjaga agar harga beras ditingkat pedagang tetap stabil," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabarrudin Amrulla, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Senin (9/5/2016).
Sabarrudin mengatakan, saat ini pihaknya fokus melakukan OP beras di pulau-pulau terdepan yakni di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Sitaro dengan harga Rp8.200 per kilogram (kg).
"Harga OP beras masih jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran sebesar Rp10 ribu per kg," jelasnya. Selain di wilayah kepulauan juga di kabupaten kota lainnya karena yang merayakan Ramadan tersebar di 15 kabupaten di Sulut.
Dia menjelaskan jika harga beras di tingkat pedagang tetap stabil maka tidak akan memberi dampak pada komoditas lainnya. Apalagi, lanjutnya, saat ini masih musim tanam dan harus menunggu beberapa bulan ke depan sampai panen padi lagi.
"Di antara waktu ini, kami akan terus melakukan OP agar harga beras tidak naik cukup signifikan," tegasnya seraya menambahkan bahwa pada tahun ini Bulog menyediakan beras untuk OP sebanyak 1.000 ton guna dijual ke masyarakat baik di pasar tradisional maupun di lokasi padat penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News