"Program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Industri telah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian sejak tahun 2007 untuk industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) dan tahun 2009 untuk industri alas kaki dan penyamakan kulit. Tahun ini, restrukturisasi mesin/peralatan untuk industri tekstil dan produk tekstil serta industri alas kaki," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin ditemui di kantor Kemenperin, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2015).
Dia melanjutkan, selama periode 2007 – 2014, anggaran yang telah terserap melalui program tersebut mencapai Rp1,18 triliun. Dia mengklaim, anggaran yang terserap tersebut telah menstimulus investasi mesin dan peralatan yang dilakukan dunia usaha.
"Investasi mesin dan peralatan mencapai Rp14,84 triliun dengan kenaikan produktivitas sebesar 6-10 persen, efisiensi energi sebesar 5-9 persen, dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 241.835 orang," papar dia.
Saleh menegaskan, dari hasil evaluasi serta antusiasme industri TPT, alas kaki dan penyamakan kulit, Kementerian Perindustrian telah mengusulkan anggaran tahun 2015 sebesar Rp100 miliar. Anggaran tersebut, ungkap dia, untuk beberapa sasaran program seperti pencapaian nilai investasi sebanyak USD80 juta atau sekitar Rp1 triliun.
"Penciptaan kesempatan kerja sekurang-kurangnya 10 ribu orang untuk industri TPT, alas kaki, dan penyamakan kulit. Serta untuk peningkatan efisiensi penggunaan energi dan biaya produksi serta menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan berdaya saing," tutur Saleh.
Sebagai informasi, industri TPT, alas kaki, dan penyamakan kulit menyumbang penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang atau setara 15,1 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur. Selain itu, industri ini juga memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 1,89 persen.
Nilai ekspor industri TPT pada 2014 sendiri mencapai USD9,13 miliar, surplus jika dibandingkan impor industri itu sendiri yang mencapai USD5,8 miliar. Sementara itu, industri alas kaki serta industri penyamakan kulit dan barang jadi kulit juga mencatat surplus dengan nilai ekspor mencapai USD2,9 miliar dibanding nilai impor yang hanya sebanyak USD0,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id