Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo (kiri) menyambut Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank I Made Gde Erata (kanan) dan jajaran direksi, di Kantor Media Group, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (7/3/2014).  -- MI/Dwi Adam
Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo (kiri) menyambut Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank I Made Gde Erata (kanan) dan jajaran direksi, di Kantor Media Group, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (7/3/2014). -- MI/Dwi Adam

Kuartal I, Indonesia Eximbank Raub Laba Rp285,2 Miliar

Fario Untung • 07 April 2014 10:46
medcom.id, Jakarta: Indonesia Eximbank atau lembaga pembiayaan ekspor berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp285,2 miliar sepanjang kuartal pertama. Perolehan laba tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 120,55% dibanding periode yang sama tahun 2013.
 
Berdasarkan catatan dari Eximbank, perolehan laba yang signifikan ini, terutama kontribusi dari pertumbuhan kredit, yang mengalami pertumbuhan sebesar 47,1% menjadi Rp41,5 triliun pada kuartal I 2014. Pemberian kredit pada kuartal pertama ini jauh lebih besar dari periode yang sama pada 2013 yang sebesar Rp28,2 triliun.
 
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, I Made Gde Erata, memaparkan tingginya angka persentasi kredit ditentukan oleh faktor-faktor tertentu. "Pembiayaan riil kredit kita diberikan kepada nasabah yang memiliki usaha di bidang UKM," kata Erata di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Pertumbuhan aset juga mengalami kenaikan. Jika dilihat dari segi angka, kenaikannya mencapai 41,33% pada kuartal awal 2014 atau telah mencapai Rp48,025 triliun.
 
Sedangkan pada bulan yang sama, pertumbuhan aset hanya sebesar Rp33,98 triliun.
 
Sebelumnya, Indonesia Eximbank menargetkan pertumbuhan sebesar 20% pada total aset di 2014. Di mana pada 2013, lembaga ini mampu membukukan total aset sebesar Rp46,47 triliun.
 
Di tengah gejolak ekonomi yang sempat melanda Indonesia akibat pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), Indonesia Eximbank juga mempertahankan Base Lending Rate (BLR)-nya. Untuk BLR Rupiah dipertahankan pada level 9,25%. Untuk BLR Valas dipertahankan pada level 5,60 persen.
 
"Base lending rate (BLR) untuk Rupiah dan Valas kita pertahankan dari tahun 2011. Sampe kapan samanya, tergantung perkembangan pasar," imbuh Erata.
 
Erata menambahkan, jika dipertahankannya suku bunga acuan ini didasarkan pada pertimbangan indikator-indikator yang ada masih memungkinkan bagi Eximbank untuk menjaga levelnya pada kondisi stabil.
 
"Sepanjang komponennya tidak naik atau turun terlalu signifikan maka tidak ada alasan bagi kami untuk menaikkan atau menurunkan. Dolar, meskipun terjadi goncangan, tapi karena raising fund kita bersifat jangka panjang, rate valas kita juga lebih stabil," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan