"Kita bisa saksikan sendiri. Banyak hamparan sawah yang siap panen. Dan saat ini, di mana-mana sedang dilakukan panen. Jadi, jangan khawatir kita kekurangan beras," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi, seperti dikutip dalam siaran persnya, Rabu, 20 Desember 2017.
Agung melakukan panen perdana MT I bersama wakil gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Wakil Bupati Demak, Kadis Ketahanan Pangan dan Perkebunan Jateng, serta Kadistan Pangan Kabupaten Demak dan lainnya. Dia mengatakan pihaknya sudah berkeliling ke berbagai daerah di mana seluruhnya sedang panen.
"Minggu lalu saya panen di Karawang. Di Maluku Utara juga panen, di mana-mana juga panen. Indonesia saat ini sedang panen, sehingga tiada hari tanpa panen, dan kita lupakan paceklik," papar Agung.
Menurut Agung, kegiatan panen di beberapa tempat ini selain karena program dari Kementan melalui Upsus Pajale, juga adanya dukungan dari pemerintah daerah dan dinas-dinas.
"Ini kan manfaat dari program Pajale dengan melakukan luas tambah tanam, dan saat ini kita menikmati hasilnya. Kalau biasanya setiap November-Januari, kita dihantui paceklik, sekarang yang kita lakukan adalah panen," tambah Agung.
Senada dengan Agung, Wakil Gubernur Jateng Tengah Heru Sudjatmiko juga mengatakan tidak ada paceklik. "Saat ini kita sedang panen, bahkan di Demak Barat akan dilakukan panen sampai Februari 2018. Jadi tidak ada paceklik. yang ada justru kami lakukan panen," jelas Heru.
Berdasarkan Aram 2, Jawa Tengah mampu menghasilkan beras sebanyak 6,1 juta ton. Dengan kebutuhan 3,1 juta juta ton, sehingga terjadi surplus sebanyak 2,9 juta ton lebih.
"Kabupaten Demak ini penyumbang terbesar beras nomor 3 di Jawa Tengah, setelah Cilacap dan Grobogan. Dengan adanya surplus beras, selain kita tidak perlu melakukan impor, tetapi kedaulatan pangan kita akan semakin mantap," ujar Heru.
Sedangkan untuk harga pangan di Jawa Tengah menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 relatif aman dan terkendali.
"Kita sudah lihat tadi bahwa ketersediaan pangan cukup, bahkan untuk beras sudah surplus. Harga pangan pun aman dan terkendali," pungkas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Suryo Banendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News