"Terhadap kredit ini kan selama fasilitas sudah (di-hedging) kan enggak serta merta (berdampak)," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ditemui di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 23 Maret 2018.
Dirinya menambahkan, pelemahan rupiah juga tidak banyak mempengaruhi profit perbankan. Apalagi tingkat permodalan bank dilihat dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 23,2 persen.
"Ini dampaknya ke perbankan berkaitan dengan profit perbankan enggak terlalu signifikan. Kerena posisi missmatch-nya kecil. Kita dan juga perbankan kondisi cap-nya tinggi 23 koma sekian persen likuiditas cukup jadi enggak perlu dikhawatirkan," jelas dia.
Meski begitu, pelemahan rupiah dinilai tetap memberikan dampak positif khususnya bagi sektor riil. Meningkatnya dolar AS membuat para eksportir mendapatkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan sore ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan. Dilansir Bloomberg, gerak rupiah terpantau melemah hingga mencapai 27 poin. Rupiah bertengger di posisi Rp13.782 per USD atau setara 0,20 persen.
Sementara itu rentang gerak rupiah sepanjang hari ini terpantau berada di level Rp13.763-Rp13.797 per USD. Sedangkan year to date (ytd) return rupiah sebesar 1,67 persen.
Adapun mengutip data Yahoo Finance, rupiah terpantau melemah hingga mencapai 32 poin. Rupiah berada di level Rp13.780 per USD atau setara 0,23 persen. Sedangkan mencatat data kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp13.780 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News