Ilustrasi mata uang Yuan. FOTO: Reuters/Carlos Barria
Ilustrasi mata uang Yuan. FOTO: Reuters/Carlos Barria

Menperin: Tingkatkan Penerapan SNI Hadapi Devaluasi Yuan

Husen Miftahudin • 14 Agustus 2015 17:10
medcom.id, Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengakui devaluasi yuan cukup membuat perekonomian Indonesia melemah. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan berbagai cara agar rupiah tak semakin loyo, salah satunya dengan meningkatkan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap produk impor.
 
‎"Pencantuman SNI. Koordinasi dengan kementerian lain, menahan barang-barang ilegal kayak di tekstil, barang bekas," ujar Saleh, di Komplek DPR-MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015).
 
Selain itu, lanjut dia, diperlukan pula koordinasi antarkementerian agar dampak devaluasi yuan tak semakin membuat perekonomian Indonesia terpuruk.

"‎Disinilah kita melihat situasi global. Dengan devaluasi yuan akan berdampak ke global lainnya. Perlu koordinasi dengan lintas kementerian lain," tukasnya.
 
Kendati demikian, Saleh memperkirakan pertumbuhan industri semakin berkilau hingga akhir tahun. Diprediksi, pertumbuhan industri pada akhir 2015 sebesar 6,3 persen hingga 6,8 persen.
 
"Kemenkeu juga sedang mengubah tax incentive, itu bisa mem-boost. Hal seperti ini yang kita kembangkan," pungkas Saleh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan