"Sampai November 2015, total kredit mikro yang disalurkan mencapai Rp7,93 triliun. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan rata-rata pertumbuhan kredit per bulan yang mencapai Rp215 miliar," kata General Manager Bisnis Mikro Bank Bukopin Zulfikar Kesuma Prakasa, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (21/12/2015).
Ia menilai, salah satu bisnis unggulan Bank Bukopin yang saat ini sedang berkembang pesat adalah bisnis mikro. Produk yang disediakan kepada para pelaku UMKM dan segmen pensiunan pun sangat mudah diterima dan diakses, seperti kredit usaha simpan pinjam Koperasi (Swamitra), kredit pensiunan, kredit usaha (direct loan) dan sebagainya.
Dia menambahkan, saat ini hampir setiap hari terjadi disbursement (pencairan kredit) kepada debitur. Selama Desember 2015, Bank Bukopin mencairkan kredit mikro senilai Rp6 miliar hingga Rp7 miliar per hari.
Hal ini, lanjutnya, tidak lepas dari dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) Bank Bukopin yang andal, jaringan kantor yang luas, dan dukungan sistem teknologi yang dapat mempercepat proses kredit dengan layanan prima.
Solidnya pertumbuhan kredit Bank Bukopin juga tercermin pada pencapaian kinerja kuartal III-2015. Pada periode tersebut, Perseroan membukukan pertumbuhan kredit 24,50 persen secara tahunan menjadi Rp62,74 triliun.
Selama periode tersebut, pertumbuhan kredit dimotori oleh sektor ritel yang terdiri dari kredit UKM, mikro, dan konsumer yang meningkat 22,56 persen secara year-on-year menjadi Rp39,59 triliun. Dari total kredit ritel yang disalurkan, segmen UKM tumbuh 26,80 persen menjadi Rp25,2 triliun, segmen mikro sebesar 57,37 persen menjadi Rp7,6 triliun, sementara kredit konsumer tercatat mencapai Rp6,8 triliun.
Per September 2015, penyaluran kredit komersial Bank Bukopin mencapai Rp23,2 triliun. Dengan pencapaian tersebut, total kredit yang disalurkan Bank Bukopin selama sembilan bulan pertama 2015 mencapai Rp62,74 triliun, meningkat 24,50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News