Rupiah. MI/RAMDANI.
Rupiah. MI/RAMDANI.

Rupiah Melemah, Industri Kecil Mamin Naikkan Harga Jual

Andhika Prasetyo • 04 Oktober 2018 15:24
Jakarta: Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan industri makanan dan minuman, terutama yang berskala kecil, sudah mulai mengalami kesulitan akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
 
Adhi mengatakan, tidak ada pilihan lain bagi industri kecil selain menaikkan harga jual karena biaya produksi terus meningkat.
 
Sebagaimana diketahui, sebagian besar bahan baku mamin masih harus didatangkan dari luar negeri, seperti gandum yang kemudian diolah menjadi tepung terigu. Kenaikan dolar AS membuat biaya bahan baku yang diimpor menjadi lebih besar.

Ia menyebutkan harga tepung terigu kini sudah naik 10 persen lantaran biaya untuk mengekspor gandum semakin besar ditambah adanya bencana kekeringan yang melanda Australia, yang merupakan negara yang memasok gandum terbesar bagi Indonesia.
 
Sepanjang semester pertama, total volume gandum dari Negeri Kangguru hanya sebesar 1,4 juta ton. Jauh di bawah angka impor pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,2 juta ton.
 
Kondisi itu membuat pelaku usaha harus mengalihkan sumber impor gandum dari negara lain yang lebih jauh seperti Argentina, Rusia, dan Ukraina, tentunya dengan biaya angkut yang lebih tinggi juga.
 
"Kondisi ini membuat industri kecil menaikkan harga karena bagi mereka yang terpenting itu bisnis harus terus berjalan. Mereka tidak punya strategi jangka panjang jadi kalau bahan baku naik ya harga jual naik," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan