Illustasi. Dok;AFP.
Illustasi. Dok;AFP.

Bank Mandiri Masih Siapkan Strategi untuk Miliki Saham LinkAja

Nia Deviyana • 30 April 2019 03:20
Jakarta: PT Bank Mandiri Tbk mengaku belum menentukan penyertaan modal yang akan digunakan untuk menjadi pemegang saham LinkAja milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). 
 
"Kita belum desain bagaimana penyertaan modalnya, apakah melalui PT Mandiri Sekuritas atau melalui PT Mandiri Capital Indonesia. Masih kita lihat mana yang paling make sense," ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin usai memberi paparan kinerja triwulan I-2019 di kantornya, Jakarta, Senin, 29 April 2019.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan saat ini sekitar lima juta nasabah pengguna dompet elektronik (e-wallet) dan uang elektronik e-cash sedang dalam proses migrasi ke sistem LinkAja.

"Jadi kalau sudah selesai, dari Mandiri saja nyumbang lima juta nasabah. Kalau digabung BTN, BRI, BNI, dan Telkomsel LinkAja akan memiliki 40 juta pengguna saat launching," ungkap Rico.
 
Sebelumnya, memiliki saham LinkAja juga disebut dalam paparan kinerja Bank Tabungan Negara (BTN) lewat mengakuisisi perusahaan modal ventura. Menurut BTN, dengan cara ini perseroan bisa lebih leluasa untuk memiliki saham dari perusaaahan fintech seperti LinkAja dan ATM Link
 
"Kalau kita sudah punya modal ventura akan bisa lebih mudah kerja sama, baik kerja sama dalam bentuk membangun digital ekosistem dan sebagainya," ujar Direktur Utama BTN Maryono.
 
Peluncurab layanan dompet digital kolaborasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama LinkAja yang sedianya direncanakan rilis pada 13 Aprik tertunda menjadi 21 April. Adapun seremonialnya kabarnya nakal digelar pada 5 Mei 2019.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan