Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. ANTARA/M Agung Rajasa.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. ANTARA/M Agung Rajasa.

Petani Bawang Putih akan Disinergikan dengan BUMN

30 Mei 2017 19:24
medcom.id, Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan petani bawang putih akan disinergikan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui kredit usaha rakyat (KUR).
 
"Para petani bawang putih nanti akan bersinergi dengan BUMN, daerah yang memiliki potensi diminta membuat surat melalui KUR, dengan begitu nanti 2019 swasembada kita capai,  percepat dari rencana 2026," kata Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa 330 Mei 2017.
 
Selain itu, Mentan juga meminta tambahan dana sebesar Rp1 triliun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBNP) untuk mendukung pengembangan lahan bawang putih seluas 60.000 hektare (ha).

Ia berjanji jika itu bisa terpenuhi, maka dalam jangka waktu dua tahun, swasembada bawang putih bisa tercapai. Menurut dia, hal tersebut lebih efisien dari pada harus impor sebesar Rp20 triliun untuk bawang putih.
 
Menurut dia, lahan yang diperlukan tidak terlalu besar untuk bawang putih. Lahan kecil hanya butuh 60.000 ha, kementerian pertanian sudah identifikasi lokasi lahan tersebut yaitu di Lombok Timur, Jawa Tengah, Temanggung, Enrekang, Solok.
 
"Bibit sudah siap semua," katanya.
 
Ia memberi gambaran jika ada tambahan Rp1 triliun maka negara sebanding dengan penghematan impor sebesar Rp20 triliun. Namun ia menegaskan ini masih berupa usulan.
 
Setelah itu, ia menjelaskan harga tetap dijaga, tidak hanya membagikan benih saja kepada para petani. Saat ini daerah Temanggung merupakan penyumbang terbesar tanaman bawang putih.
 
Amran juga telah menyiapkan bibit unggul untuk ketersediaan rempah-rempah senilai Rp2 triliun pada 2018.
 
"Ke depan kita bangkitkan komoditas yang strategis untuk ekspor,seperti dulu daerah rempah-rempah. Rempah itu seperti,merica, pala, lada, cengkeh, kakao, kami siapkan bibit, senilai Rp2 triliun pada 2018, mudah-mudahan ada tambahan lagi," katanya.
 
Ia mengatakan daerah-daerah penghasil rempah seperti Maluku akan didorong untuk dijadikan daerah penghasil rempah-rempah kualitas ekspor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan