Bawang Putih (ANT/ARIES MUNANDAR).
Bawang Putih (ANT/ARIES MUNANDAR).

Swasembada Bawang Putih Bisa Meningkatkan Harga

06 Juli 2017 23:10
medcom.id, Jakarta: Lembaga Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menyatakan rencana swasembada bawang putih bisa menjadi tidak produktif karena berpotensi meningkatkan harga terutama bagi konsumen yang berpenghasilan rendah.
 
"Menerapkan swasembada pangan untuk komoditas bawang putih ini akan mengakibatkan harga menjadi lebih mahal dan lebih tidak stabil," kata peneliti bidang Perdagangan CIPS Hana Nabila, dikutip dari Antara, Kamis 6 Juli 2017.
 
Hana berpendapat, rencana untuk membatasi impor melalui rancangan swasembada tersebut akan menjadi beban tambahan bagi sektor pertanian di Tanah Air. Hal tersebut, lanjutnya, karena diperkirakan setiap tahunnya permintaan atas bawang putih akan meningkat sebesar 10.000 ton.

Namun dengan pembatasan impor, ujar dia, justru akan mengurangi jumlah bawang putih yang beredar di pasaran sehingga hal itu juga dinilai bakal membuat harga akan menjadi lebih mahal.
 
Menurut Hana, pemerintah seharusnya fokus untuk memastikan kestabilan harga dengan memanfaatkan perdagangan internasional dan memberikan lebih banyak izin kepada sektor swasta untuk dapat berpartisipasi dalam perdagangan pangan.
 
Siapkan Lahan
 
Sebelumnya Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan ketersediaan lahan seluas 60 ribu ha untuk meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri.
 
"Bawang putih ini sekarang kita pun sebenarnya impor hanya 500.000 ton. Itu butuh lahan 60.000 ha," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada wartawan ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 5 Juli.
 
Menurut Amran, salah satu daerah yang dipersiapkan untuk ditanami bawang putih yaitu Temanggung, Jawa Tengah. Hingga 2016, jumlah seluruh lahan yang ditanami bawang putih menurut Amran hanya seluas 150 ha.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan