Menurut Direktur Keuangan PT Pelindo II Imam Rachman, perlambatan ekonomi global cukup berdampak pada dunia usaha termasuk kapal yang masuk ke pelabuhan di Indonesia. Hingga Agustus 2016, jumlah yang dilayani sebanyak 20.791 kapal.
"Jumlah itu menurun sebanyak 33 persen dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama dengan jumlah kapal sebanyak 31.056," ujar Imam, di acara media gathering di InterContinental Hotel, Jalan Resor Dago Pakar, Kota Bandung, Jumat (7/10/2016).
Hal itu pun mengakibatkan penurunan arus barang sebanyak 44 persen dari 61 juta ton menjadi 34,2 juta ton. Namun berbanding terbalik dengan arus peti kemas yang justru mengalami kenaikan sebesar dua persen. "Arus peti kemas dari 2,91 juta boks menjadi 2,97 juta boks. Itu mengalami peningkatan sebesar dua persen," tuturnya.
Di tengah kelesuan tersebut, Pelindo II mengalami peningkatan laba secara drastis. Bahkan peningkatan laba hingga Agustus 2016 mencapai Rp1,22 triliun dari Rp634,6 miliar pada periode sama di 2015.
"Pendapatan operasional perseroan juga meningkat hingga 28 persen, dari Rp4,38 triliun menjadi Rp5,6 triliun," tambah dia.
Ia menjelaskan, laba tersebut diperoleh dari pendapatan sewa. Selain itu, nilai tukar rupiah atas kurs asing yang terus menguat menjadi salah satu keuntungan bagi BUMN ini yang dikebal sebagai Indonesia Port Corporation (IPC).
"Jadi ada pendapatan dari selisih kurs. Di luar itu juga ada efisiensi yang dilakukan tentunya," ujar dia.
Atas perolehan tersebut, Pelindo II pun meyakini akan mencapai target perolehan laba bersih pada akhir tahun ini yang mencapai Rp1,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id