"Program ini sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sekaligus mengatasi persoalan yang selama ini terjadi yakni ketidakmampuan dari karyawan swasta yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah," kata Bobby Lianto, seperti dikutip dari Antara, di Kupang, Selasa (19/4/2016).
Ia mengatakan, sebagai pengembang yang selama ini konsen menyiapkan perumahan, maka anggota REI siap untuk menyukseskan program ini. Apalagi peluang bisnis di sektor properti masih terbuka lebar dan perlu ada dukungan agar pertumbuhan dan pengembangannya bisa maksimal.
"Tentunya REI sesuai dengan perannya sebagai pengembang perumahan maka kita akan menyiapkan perumahan untuk mendukung Program Tapera ini. Perumahan MBR selama ini selalu disiapkan," jelasnya.
Bukan cuma itu, Tapera ini juga merupakan kebijakan yang memang layak diterima buruh yang masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga cepat memiliki rumah dengan syarat dan prosedur yang mudah dan murah.
"Saat ini proses perizinan pembangunan perumahan skala besar (lebih dari 25 ha) memerlukan 42 perizinan dengan memakan waktu paling cepat 26 bulan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News