Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi (kiri). (FOTO: Medcom.id/Husen Miftahudin)
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi (kiri). (FOTO: Medcom.id/Husen Miftahudin)

ASDP Siap Layani 4,67 Juta Pemudik Lebaran

Husen Miftahudin • 22 Mei 2019 11:33
Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis layanan penyeberangan selama periode angkutan Lebaran siap melayani 4,67 juta dan 1,11 juta kendaraan di lintasan terpantau nasional selama periode mudik pada H-1 hingga H+7 Lebaran. ASDP memastikan pelayanan mudik tersebut berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan nyaman.
 
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi memperkirakan arus mudik dan balik tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyusul ketentuan cuti bersama yang relatif panjang, sehingga periode waktu libur menjadi lebih lama.
 
"Selain lancar, pemudik juga akan merasakan perjalanan mudik yang lebih nyaman dengan adanya terminal dan kapal eksekutif ASDP di Merak dan Bakauheni," ujar Ira dalam Media Gathering di Hotel Mercure Cikini, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam, 21 Mei 2019.

Puncak arus mudik dan balik, lanjutnya, diperkirakan lebih terdistributif. Pasalnya, puncak arus terjadi di akhir pekan, yakni saat mudik mulai Jumat, 31 Mei hingga Minggu, 2 Juni dan puncak arus balik pada Sabtu, 8 Juni dan Minggu, 9 Juni.
 
Secara nasional, kesiapan alat produksi Angkutan Lebaran 2019 juga memadai. Ada 29 cabang, 35 pelabuhan, 229 lintasan, dan 150 unit kapal (termasuk swasta) yang akan dilayani.
 
Sementara, total jumlah pemudik angkutan Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 4,67 juta orang. Naik 4,8 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 4,45 juta orang.
 
Jumlah kendaraan roda dua mencapai 479.793 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan tahun lalu 458.793 unit. Sedangkan roda empat mencapai 631.674 unit atau naik 10,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 571.849 unit.
 
"Kami perkirakan, volume kendaraan mobil pribadi tahun ini meningkat cukup signifikan menyusul kebijakan tarif tiket pesawat yang cukup tinggi. Sehingga ada migrasi pemudik ke moda darat dan penyeberangan, khususnya untuk jalur Jawa, Sumatra, dan Bali," pungkas Ira.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan