Ilustrasi. (FOTO: MI/RAMDANI)
Ilustrasi. (FOTO: MI/RAMDANI)

10 BUMN Teken Kerja Sama dengan Afrika Sebesar Rp11,7 Triliun

Annisa ayu artanti • 21 Agustus 2019 11:13
Jakarta: Sepuluh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penandatanganan kerja sama di bidang infrastruktur dengan Pemerintah Afrika. Nilai dari kerja sama tersebut mencapai USD822 juta atau sekitar Rp11,7 triliun.
 
Presiden Joko Widodo yang menyaksikan penandatanganan tersebut mengatakan, Indonesia merupakan mitra yang tepat untuk Afrika dalam menjalin kerja sama strategis.
 
"Saya ingin pastikan dan tekankan Indonesia adalah teman yang terpercaya, Indonesia is your true partner, your trusted friend. Ini saatnya Indonesia dan Afrika dapat menuangkannya dalam langkah-langkah yang nyata, cepat dan taktis demi mewujudkan masyarakat Afrika yang makmur sejahtera dan bersatu," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 21 Agustus 2019.

Sementara itu Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan kesepakatan ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Afrika kepada Pemerintah Indonesia melalui BUMN-BUMN tersebut.
 
"Kerja sama ini menjadikan BUMN-BUMN meningkatkan pelayanan bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Saya berharap BUMN-BUMN yang melakukan kerja sama ini bisa menjadi perusahaan kelas dunia," kata Rini.
 
Salah satu dari sepuluh BUMN yang melakukan penandatanganan kerja sama adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). WIKA menandatangani kerja sama dengan Afrika sebesar USD356 juta atau Rp4,98 triliun.
 
WIKA melakukan penandatanganan itu untuk pembangunan pelabuhan terminal liquid (bulk liquid terminal) di Zanzibar-Tanzania senilai USD40 juta, pembangunan kawasan bisnis terpadu (mixed used complex-Goree Tower) di Senegal senilai USD250 juta dan pembangunan rumah susun (social housing) di Pantai Gading senilai USD66 juta.
 
PT INKA (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), dan PT KAI (Persero) menyasar sektor perkeretaapian. Keempat BUMN tersebut membentuk konsorsium bernama Indonesia Railway Development Consortium (IRDC).
 
Konsorsium itu diharapkan dapat mengibarkan bendera Indonesia di Afrika karena menawarkan one step solution terkait layanan infrastruktur perkeretaapian.
 
Selain itu, LPEI juga melakukan nota kesepahaman dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI untuk perluasan pasar ekspor perusahaan di kawasan Afrika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan