"Instruksi saya harus makan siang dengan orang yang tidak Anda kenal setiap harinya. Misal Dirjen Pajak makan siang dengan Dirjen Anggaran, Dirjen Cukai dengan Dirjen Perbendaharaan," ujar Ani sapannya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.
Menurutnya, selama ini para pegawai kerap makan siang hanya dengan sesama alumni perguruan tinggi maupun asal daerah. Kebiasaan tersebut justru menimbulkan intoleransi dan perpecahan.
"Kalau makan sama mereka lagi, salat sama mereka kalau sinergi sulit, karena lihat kelompok itu. Dan jadinya mulai bergunjing, terus muncul kecurigaan. Ada kelompok Batak, Manado, Jawa, Sumatera dan secara tidak sadar anda sudah mulai memecah belah Indonesia," bebernya.
Karena itu, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini memerintahkan para pegawai makan siang dengan orang yang berbeda setiap harinya. Hal itu dipercaya akan memunculkan perspektif atau ide baru dalam menjalankan transformasi di Kementerian Keuangan.
"Di dalam kantor pelihara budaya persatuan dan kesatuan harmoni. Kalau kita hidup bersama, saling percaya Kemenkeu performance-nya lebih bagus karena dapat energi dan alasan baru," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News