Kemenhub Gaet KAI Garap Proyek Kereta Pelabuhan Tanjung Priok -- MI/IMMANUEL ANTONIUS
Kemenhub Gaet KAI Garap Proyek Kereta Pelabuhan Tanjung Priok -- MI/IMMANUEL ANTONIUS

Kemenhub Gaet KAI Garap Proyek Kereta Pelabuhan Tanjung Priok

Rizky Noor Alam • 11 Juli 2014 10:14
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyerahkan penyelesaian proyek pembangunan kereta api pelabuhan Tanjung Priok kepada PT KAI.
 
Hal tersebut dilakukan karena ada permintaan dari Kementerian BUMN agar proyek tersebut diselesaikan oleh pihaknya, dalam hal ini melalui PT KAI dan PT Pelindo II.
 
"Soal proyek ini PT KAI sudah menghubungi kita, dan kita persilahkan. Ini adalah permintaan dari Kementerian BUMN, katanya nanti ada sinergi antara PT KAI dan Pelindo II untuk selesaikan," jelas Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko di Jakarta (10/7), seperti dikutip Jumat (11/7/2014).

Hermanto menjelaskan, nantinya PT KAI akan membangun sisa rel sepanjang 5-6 km berikut dengan fasilitas bongkar muatnya. Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk hal itu adalah Rp500 miliar dan ditargetkan selesai pada 2016.
 
"Perkiraan kita (Kemenhub) selesai pada 2016, tapi kalau perkiraan mereka (PT KAI) itu bisa lebih cepat," tambah Hermanto.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perkeretaapian Hanggoro Budi Wiryawan menambahkan bahwa kementerian tidak akan lepas tangan soal penyelesaian proyek itu, pihaknya akan membantu dalam membiayai pembebasan lahan, karena hal tersebut masih menjadi salah satu kendala penyelesaian proyek itu.
 
"Kita masih kurang 1420 meter persegi atau kurang lebih 9 kk. Kita harapakan bsia selesai di 2014. Masalah tanah, itu akan selesai di bulan Desember diharapkan nanti konstruksi itu bisa dimulai di Januari-Februari 2015 kira-kira 9 bulan selesai," tambah Hermanto.
 
Hanggoro menjelaskan bahwa masalah utamanya adalah pembebasan lahan, selama empat tahun lamanya harga ganti rugi yang ditetapkan pemerintah selalu tidak sesuai dengan yang diminta warga, dan dia mengharapkan pada perundingan di akhir tahun nanti ada kesepakatan harga ganti rugi di kedua belah pihak.
 
"Ini sudah dibicarakan di tingkat atas antara Kementerian BUMN dan Perhubungan. Nanti akan dikeluarkan dalam perjanjian kerja sama seperti MoU terkait akses Tanjung Priok, tahun ini sudah disiapkan," tutup Hanggoro.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan