"Melihat perspektif tujuan, perdagangan bebas itu untuk apa? Kalau tujuannya memberikan keleluasaan asing untuk mengintervensi ekonomi kita, harus ditolak," kata Presiden KSPI, Said Iqbal dalam seminar nasional bertajuk Tantangan dan Peluan Tenaga Kerja Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014).
Menurutnya, sebagai pekerja, ada hal lain yang lebih penting daripada membuka pintu bagi perdagangan bebas. Indonesia dinilai belum siap menghadapi perdagangan bebas jika belum mampu memberikan perdagangan berkeadilan bagi kaum buruh.
"(MEA) Peran negara di situ ada enggak? Kalau enggak ada harus ditolak, apalagi bagi kami kaum buruh, sila kedua dan kelima jelas ideologinya, harus memanusiakan manusia. Tapi melihatnya sekarang tidak ada realisasinya bagi kaum buruh," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News