(Kiri-kanan) Direktur eksekutif Apindo Agung Pambudhi, Presiden KSPI  Said Iqbal, Sumarna Abdurrahman, Ade Adam. MTVN/Meilikhah
(Kiri-kanan) Direktur eksekutif Apindo Agung Pambudhi, Presiden KSPI Said Iqbal, Sumarna Abdurrahman, Ade Adam. MTVN/Meilikhah

Tolak MEA 2015, KSPI Pertanyakan Nasib Kaum Buruh

Meilikhah • 05 Desember 2014 16:35
medcom.id, Jakarta: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. KSPI mempertanyakan tujuan pemberlakuan MEA tersebut bagi pekerja, terutama kaum buruh di Indonesia.
 
"Melihat perspektif tujuan, perdagangan bebas itu untuk apa? Kalau tujuannya memberikan keleluasaan asing untuk mengintervensi ekonomi kita, harus ditolak," kata Presiden KSPI, Said Iqbal dalam seminar nasional bertajuk Tantangan dan Peluan Tenaga Kerja Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014).
 
Menurutnya, sebagai pekerja, ada hal lain yang lebih penting daripada membuka pintu bagi perdagangan bebas. Indonesia dinilai belum siap menghadapi perdagangan bebas jika belum mampu memberikan perdagangan berkeadilan bagi kaum buruh.

"(MEA) Peran negara di situ ada enggak? Kalau enggak ada harus ditolak, apalagi bagi kami kaum buruh, sila kedua dan kelima jelas ideologinya, harus memanusiakan manusia. Tapi melihatnya sekarang tidak ada realisasinya bagi kaum buruh," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan