Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani. (FOTO: ANTARA/Novrian)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani. (FOTO: ANTARA/Novrian)

Kadin Rangkul Pengusaha Belgia Investasi di Indonesia

Husen Miftahudin • 22 April 2016 15:33
medcom.id, Brussel: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak kalangan pelaku bisnis Belgia untuk menanamkan dan tingkatkan investasi di Indonesia. Pasar potensial dengan kebijakan deregulasi yang diberikan Pemerintah Indonesia menjadi modal bagi Kadin untuk menggaet investor asal Eropa Barat tersebut.
 
"Saya yakin, investasi Belgia di Indonesia akan terus berkembang. Kadin akan bekerja keras untuk membantu pemerintah menjadikan investasi sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional," papar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
 
Rosan berada di Belgia untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kerja ke negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda pada 18-22 April. Rosan membawa 41 delegasi bisnis dari sektor energi, industri, agribisnis, telekomunikasi, dan maritim.

Di Belgia, ujar Rosan, delegasi bisnis Indonesia menyertai Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Raja Phillipe. Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi secara eksplisit menjelaskan tentang peluang dan iklim investasi serta kekhawatiran Indonesia terhadap langkah diskriminatif sejumlah negara Uni Eropa (UE) terhadap produk Crude Palm Oil (CPO) asal Indonesia.
 
"Kunjungan Presiden Jokowi menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kemitraan Indonesia dengan negara-negara Eropa di bidang industri, perdagangan, dan investasi. Presiden Jokowi sangat serius menggalang investasi dan memperjuangkan produk ekspor kita di Eropa," imbuh Rosan.
 
Di sisi lain, Rosan juga mengungkapkan dukungan Kadin Indonesia dalam perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa, yang diharapkan rampung pada 2018.
 
"Indonesia sangat siap menerapkan CEPA. Kesiapan ini menjadi sinyal positif yang disampaikan kepada dunia internasional terkait peningkatan kompetensi dan keterbukaan ekonomi Indonesia," tutup Rosan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan