Ilustrasi bawang merah. (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)
Ilustrasi bawang merah. (FOTO: MTVN/Husen Miftahudin)

Mendag Minta Petani Manfaatkan Aplikasi Bawang Merah Brebes

Husen Miftahudin • 12 April 2016 09:59
medcom.id, Jakarta: Dalam pelaksanaan visi Nawacita, sejumlah kementerian berkolaborasi dan bersinergi untuk memperkuat serta memberdayakan ekonomi rakyat melalui Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat. Program ini dicanangkan Presiden Joko Widodo di sentra produksi bawang merah di Kecamatan Larang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
 
Pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong meminta petani dan pedagang untuk memanfaatkan Sistem Informasi Bawang Merah Brebes (SI BMB). SI BMB ini menyajikan berbagai informasi seperti harga, stok, dan distribusi bawang merah yang ada di Brebes.
 
"Sistem aplikasi online yang dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan ini dapat membantu ekonomi rakyat di era ekonomi digital. Saya berharap para petani dan pedagang dapat memanfaatkan aplikasi online ini," ujar Tom melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Menurut dia, Brebes merupakan salah satu sentra produksi bawang merah nasional. Sistem ini secara spesifik diperuntukkan bagi wilayah Kabupaten Brebes guna memantau komoditas bawang merah.
 
"Sistem ini juga memantau pelaporan rencana tanam dan realisasi panen bawang merah di 11 Kecamatan di Brebes, serta pasokan harian bawang merah asal Brebes di 10 pasar utama di tingkat nasional," ungkapnya.
 
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendag Srie Agustina yang menyebutkan bahwa sistem ini bisa digunakan para petani dan pedagang dalam mengakses informasi harga di 10 pasar induk utama yang menjual bawang merah. Dengan demikian, dapat diketahui dengan pasti harga yang pantas dijual ke pasar.
 
Kesepuluh pasar induk tersebut yaitu Pasar Caringin, Bandung; Pasar Induk Cibitung, Bekasi; Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang Selatan; Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur; Pasar Johar, Semarang; Pasar Lima, Banjarmasin; Pasar Jakabaring, Palembang; Pasar Pembangunan, Pangkal Pinang; Pasar Metro, Bandar Lampung; serta Pasar Besar, Palangkaraya.
 
Menurut Srie, sampai saat ini SI BMB telah diakses rata-rata sebanyak 50 orang per hari atau sebanyak 700 orang petani dan pedagang perantara. Kemendag akan terus memperluas penggunaan dan penerapan sistem ini ke depannya.
 
"Selain di Brebes, saat ini Kemendag tengah mengembangkan sistem ini untuk Kabupaten Probolinggo," tutup Srie.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan