"Di 2015 saya menolak untuk optimistis, karena banyak tantangan dan kondisi global tidak kondusif. Saya juga waspada dan prihatin. Di tahun ini akhirnya saya optimistis," tutur Lembong, di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Lembong menilai, ekonomi dunia paling banyak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Apalagi, kedua negara itu mempunyai kerja sama perdagangan terbesar dengan Indonesia sampai saat ini.
Selain itu, lanjutnya, penurunan harga komoditas juga masih menjadi masalah utama perdagangan Indonesia. Maka dari itu, pemerintah akan lebih jeli melihat pasar baru perdagangan di dunia internasional.
"Kita harus lihat peluang yang ada. Kelesuan harga komoditas akan diubah. Kita meski giat dan gesit. Kondisi (ekonomi) kita makin stabil," tutup Lembong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News