"Perolehan hasil investasi di 2015 terdiri atas hasil investasi Tunjangan Hari Tua (THT) sebesar Rp5,41 triliun dan hasil investasi program pensiun sebesar Rp6,95 triliun," kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, seperti dikutip dari Antara, di sela Paparan Kinerja Taspen 2015 dan Target 2016, di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Menurut Iqbal, berdasarkan capain hasil usaha tersebut, nilai aset yang dikelola Taspen sepanjang 2015 mencapai Rp172,56 triliun atau mengalami peningkatan sebanyak 7,06 persen dari posisi aset di 2014 yang sebesar Rp161,17 triliun.
Dari total aset tersebut, sebesar 83 persen atau sekitar Rp142 triliun merupakan aset investasi yang tertanam pada portofolio deposito sebesar 31,57 persen, saham, reksa dana dan investasi lainnya 0,46 persen, serta pada obligasi/sukuk/KIK-EBA mencapai 64,37 persen.
Sampai dengan akhir 2015, Taspen melayani sebanyak 6,8 juta peserta yang terdiri atas 4,4 juta orang peserta Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS), dan sebanyak 2,4 juta orang peserta pensiunan.
Dari 4,4 juta orang peserta aktif tersebut, Taspen berhasil menghimpun premi sebesar Rp6,68 triliun, naik 16,45 persen dibanding premi di 2014, yang berasal dari program Tunjangan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja/Jaminan Kematian (JKK-JKM) dan permi dari anak perusahaan, Taspen Life.
"2015 merupakan momentum bersejarah bagi ASN karena sejak 1 Juli, pemerintah resmi memberikan perlindungan JKK-JKM melalui Taspen, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2015," pungkas Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id