Ilustrasi. FOTO ANTARA/Andika Wahyu.
Ilustrasi. FOTO ANTARA/Andika Wahyu.

SMI Ajukan Revisi Tax Holiday untuk Jaga Investasi Tiongkok

Husen Miftahudin • 16 Desember 2015 17:26
medcom.id, Jakarta: PT Sulawesi Mining Investment (SMI) merevisi pengajuan tax holiday untuk investasi pengembangan Kawasan Industri Nikel Morowali di kawasan industri Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga investasi asing agar tetap menanamkan modalnya di SMI.
 
"Kami sudah mengajukan revisi. Kami tidak meminta-minta, namun ini soal menjaga kepercayaan dengan Penanaman Modal Asing (PMA), dalam hal ini Tiongkok," kata CEO Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Group Alexander Barus, di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
 
Menurut dia, revisi tersebut berkaitan dengan penambahan fasilitas produksi berupa produk baja tahan karat stainless steel slab oleh SMI dengan tambahan investasi sebesar USD150 juta.

"Pemerintah maunya kami melakukan hilirisasi hingga produk akhir. Makanya kami membuat fasilitas produksi hingga ke stainless steel," pungkas Alex.
 
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan smelter nikel milik SMI dengan investasi awal sebesar USD635 juta dengan mengolah dan memurnikan nickel ore menjadi nickel pig iron. Penambahan investasi tersebut membuat SMI memproduksi stainless steel.
 
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar mengungkapkan bahwa SMI lolos untuk mendapatkan tax holiday. Tax holiday tersebut nantinya akan diserahkan kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk mendapatkan fasilitas fiskal tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan