"Rencananya mulai pekan ini, kami masih menunggu Disperindag Pekanbaru untuk koordinasi," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Riau-Kepri Tommy Despalingga, seperti dikutip dari Antara, di Pekanbaru, Rabu (13/1/2016).
Menurut Tommy, OP beras dilakukan mengingat beberapa faktor lingkungan dan isu yang menyebabkan kepanikan akan stok beras di masyarakat. Misalkan, katanya, ada isu el nino yang masih akan belanjut tahun ini membuat spekulan, bahkan masyarakat khawatir terhadap ketahanan pangan.
Belum lagi, lanjutnya, prediksi kemarau panjang yang menyelimuti sentra penghasil beras, dan mundurnya musim tanam di sana. "Berbagai kekhawatiran ini membuat kepanikan sehingga mendorong harga beras naik," urainya.
Naiknya harga ini jelas akan memicu inflasi diawal tahun. Karenanya dengan adanya OP di awal tahun ini diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat akan beras sebagai makanan pokok.
"Kebijakan OP ini juga atas dasar kesepakatan pemerintah daerah sesuai standar operasional saat ada gejolak harga beras," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News