Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui, kinerja pemerintah yang tak mencapai target adalah bidang ekonomi. Menurut dia, hal ini karena pelemahan ekonomi global yang merembet pada pelemahan perekonomian nasional.
"Kalau soal ekonomi, kita tahu semua bermasalah. Tapi kan masalah dunia begini kita ikut pelambatan," ujar JK ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Seperti diketahui, pemerintah awalnya menargetkan pertumbuhan ekonomi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar 6,2 persen.
Sayangnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan II tak sesuai perkiraan, yakni masing-masing sebesar 4,71 persen dan 4,67 persen sehingga pada APBN Perubahan 2015, pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi jadi 5,7 persen.
JK mengungkapkan, pelemahan ekonomi global membuat pemerintah berusaha untuk mengimbangi dengan cara peningkatan pembangunan infrastruktur dan perdagangan. Namun sayangnya, usaha pemerintah tersebut belum membuahkan hasil dalam waktu singkat.
"Ya memang tidak terlalu mudah untuk mengevaluasi setahun itu. Karena setahun itu kan tergantung bidang apa. Ya mungkin ada letupan-letupan satu dua, tapi umumnya itu berjalan baik," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News