"Dari segi laba terjadi kenaikan yang cukup tinggi sebab selama ini biasanya Taspen pada triwulan pertama merugi tapi tahun ini triwulan pertama kami mencatat tren positif. Sehingga peningkatan laba mencapai 506 persen," kata Iqbal di Gedung Taspen, Jakarta, Minggu, 22 April 2018.
Selain itu pada triwulan I-2018, Taspen mencatatkan total aset sebesar Rp232 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan (yoy). Saat ini Taspen juga telah menggandeng 45 bank dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk pembayaran pensiun. Jumlah peserta Taspen saat ini mencapai 6,5 juta orang.
Sementara sepanjang 2017 lalu, lanjut Iqbal, Taspen mencatat laba sebesar Rp721 miliar, tumbuh 191 persen (yoy). Peningkatan laba didorong penurunan beban yang dilakukan perseroan seperti beban usaha, perubahan biaya pengelolaan investasi atas dana Taspen Life, dan kinerja keuangan Bank Mantap.
Di lain sisi, untuk meningkatkan dan mengoptimalkan bisnis anak-anak usaha tahun ini Taspen akan memperbesar ukuran bisnis anak usaha dan bidang usahanya. "Misalnya Taspen Properti akan bangun gedung, sedang persiapaan pembangunan apartemen ASN dan telah memiliki beberapa kantor yang disewakan ke anak usaha BUMN," ujar Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id