"Dana masyarakat di lembaga keuangan syariah masih rendah. Padahal masyarakat Indonesia mayoritas muslim," kata Abdul Jabar Majid, seperti dikutip dari Antara, di Banda Aceh, Selasa, 13 November 2018.
Pernyataan tersebut dikemukakan Abdul Jabar Majid dalam diskusi ekonomi syariah membahas transaksi digital dalam perspektif Islam di Balai Kota Banda Aceh. Diskusi dihadiri para pejabat dan jajaran aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, kalangan mahasiswa, serta unsur masyarakat lainnya.
Dari ribuan triliun rupiah dana masyarakat, sebut dia, hanya 8,9 persen berada di lembaga keuangan syariah. Selebihnya, kata dia, ditempatkan lembaga keuangan konvensional. Menurut dia hal ini terjadi karena pemahaman terkait keuangan syariah masih kurang, sehingga masyarakat menempatkan dananya di lembaga keuangan konvensional.
"Ini bukan karena kesalahan masyarakat. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi lembaga keuangan syariah kepada masyarakat," kata Abdul Jabar Majid.
Oleh karena itu, tambahnya, menjadi kewajiban semua pihak melakukan sosialisasi mengenai lembaga keuangan syariah kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengelola keuangannya berdasarkan syariah Islam.
"Termasuk menempatkan dananya di lembaga keuangan syariah. Sebab, sebagai seorang muslim, semuanya harus mengedepankan prinsip syariah, termasuk mengelola keuangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id