"Aku baru diskusi dengan BMKG, rapat dan komunikasi terus. Kalau akhir Oktober sudah ada hujan, dan November sudah stabil, tidak akan ada kekeringan yang berlanjut hingga Mei 2016," kata Amran, ketika ditemui di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (17/8/2015).
Amran mengklaim, langkah memitigasi kekeringan bukan hari ini saja, tapi dilakukan hingga masa yang panjang untuk ke depannya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu menghiraukan adanya prediksi kekeringan hingga sampai bulan Mei tahun depan. Pemerintah selalu melakukan pencegahan dan antisipasi kekeringan untuk tahun depan, bahkan sampai sepuluh tahun lamanya.
"Irigasi tersier bisa 10 tahun dipertahankan, sumur dangkal bisa sampai 20 tahun. Kita lakukan demi bersama," urai Amran.
Mentan Amran menargetkan luas irigasi tersier yang selesai diperbaiki bisa mencapai 2 juta hektare (ha) di 2015. Saat dirinya menjaba Mentan, luas irigasi yang mengalami kerusakan di seluruh Indonesia mencapai 50 persen.
Dengan target yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berupa perbaikan irigasi sebanyak 1 juta hektar (ha) per tahun, hingga saat ini sudah ada perbaikan 1,3 juta ha irigasi yang diperbaiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News