Dia mengatakan bahwa setiap kabupaten dan kota di Sumbar memiliki kuliner makanan dan jajanan khas, jika semua potensi itu dikelola dalam bentuk industri akan menjadi peluang besar yang bisa dinikmati masyarakat
nusantara dan mancanegara. Jika mengandalkan industri kreatif lainnya, seperti barang seni, desain, fesyen, film, video dan fotografi belum berkembang pesat di Sumbar.
Meskipun ada namun perkembangannya belum sebagus daerah lain di Pulau Jawa. Bahkan industri kreatif yang ada di Sumbar lebih banyak bersifat informal dibandingkan dengan yang formal, sehingga kembanyakan industri kreatif yang ada baru berskala kecil dan menengah.
Industri kreatif daerah ini terkendala banyaknya proses yang harus dilalui untuk mendapatkan perizinan, ditambah mahalnya biaya pengurusannya. "Kami sudah memantau perkembangan industri kreatif di Sumbar, keadaannya memang lebih banyak yang informal dibandingkan dengan yang formal," ucapnya.
Dia berharap agar pemerintah bisa lebih mempermudah perizinan, sehingga industri kreatif Sumbar bisa berkembang nantinya. "Industri kreatif Sumbar hingga sekarang tidak banyak yang dikenal secara luas, meskipun potensinya ada," cetusnya.
Untuk menciptakan industri kreatif andalan daerah, pemerintah bersama pelaku usaha perlu memikirkan sesuatu barang atau produk yang baru, unik dan bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News