"Sebenarnya mempertahankan atau menurunkan itu oke tapi ya yang kita bicarakan adalah dampak dari itu (penurunan suku bunga acuan) cepet atau tidak, ini kan 2017 sudah mau habis," ujar Ari dikutip dari Media Indonesia, Senin 14 Agustus 2017.
Menurutnya, penurunan suku bunga acuan hanya akan dirasakan oleh dunia usaha. Meski demikian, suku bunga acuan yang kompetitif itu akan sia-sia jika daya beli masih lesu.
"Dunia usaha itu baru maju kalau ada yang beli, percuma aja dia dapat kredit yang kompetitif tapi nggak ada yang beli," tukasnya.
Namun, Ari menyerahkan sepenuhnya kebijakan terkait suku bunga acuan kepada BI. Ia pun berpendapat sebaiknya pemerintah segera melakukan belanja agar tercipta multiplier dan daya beli masyarakat kembali meningkat.
"Yang segera itu hanya ada di pengeluaran pemerintah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News