Danamon. MI/ROMMY PUJIANTO.
Danamon. MI/ROMMY PUJIANTO.

Di Luar Mikro, Bank Danamon Salurkan Kredit Rp119,8 Triliun

Dian Ihsan Siregar • 25 Juli 2017 22:55
medcom.id, Jakarta: Di luar kredit mikro, total portofolio kredit dan trade PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencapai Rp119,8 triliun di akhir semester I-2017, atau tumbuh 4 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
 
"Di mana posisi kredit segmen UKM tumbuh 9 persen menjadi Rp26,7 triliun. ‎Portofolio Enterprise, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 6 persen menjadi Rp37,1 triliun. Sementara kredit Mortgage tumbuh 25 persen menjadi Rp4,9 triliun," ucap Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim, ditemui saat paparan publik perseroan di Menara Bank Danamon, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juli 2017.
 
Lemahnya industri otomotif saat ini, bilang Vera, membuat pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 5 persen bila dibandingkan setahun sebelumnya didorong oleh segmen kendaraan roda dua dan empat.

"Pembiayaan Adira Finance pada akhir semester pertama 2017 sebesar Rp44,6 triliun. Kredit kepada segmen mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) turun 32 persen menjadi Rp8,5 triliun, karena kompetisi dan permintaan yang menurun," jelas Vera.
 
Dengan posisi rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) sebesar 89,6 persen, maka likuiditas terkelola dengan baik.
 
Pada saat yang sama, giro dan tabungan (CASA) naik 4 persen menjadi Rp46,7 triliun. Sedangkan rasio CASA tumbuh menjadi 44,3 persen dari 42,1 persen pada setahun sebelumnya. Deposito menurun 4 persen menjadi Rp58,8 triliun melalui pelepasan dana mahal.
 
Rasio kecukupan modal Danamon atau capital adequacy ratio (CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank dikelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 21,5 persen, sementara CAR bank only berada pada 23,2 persen.
 
Adapun posisi ‎fee income (tidak termasuk credit related fee) Danamon tercatat Rp566 miliar atau tumbuh sebesar 6 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mayoritas didukung oleh kontribusi net underwriting profit Adira Insurance yang tumbuh 9 persen menjadi Rp252 miliar. Bancassurance fee juga tumbuh 12 persen menjadi Rp160 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan