medcom.id, Bandung: Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk belajar membuat laporan keuangan syariah. Adapun edukasi ini disinkronisasikan dengan menggunakan aplikasi akuntansi UKM melalui smartphone.
Sejalan dengan edukasi tersebut, ratusan pelaku UMKM menghadiri kelas asistensi pembuatan laporan keuangan secara syariah dan pengenalan aplikasi akuntansi yang digelar oleh Bekraf.
Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K Kusuma mengungkapkan, pihaknya menggelar kelas asistensi tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas alumni seri kelas keuangan syariah tahun lalu dalam membuat laporan keuangan secara syariah.
"100 alumni ini bukan hanya dilatih membuat laporan keuangan secara syariah, tetapi juga menggunakan aplikasi akuntansi UKM dengan smartphone. Sehingga, pencatatan keuangan bisnis mereka bisa dilakukan di mana saja," ungkap Restog di Gedung Bank Indonesia, Jalan Braga, Kamis 12 Oktober 2017.
Selain itu, Praktisi Keuangan Syariah Moh. Bagus Teguh menunjukkan tata cara pencatatan keuangan dan pelaporan keuangan secara syariah dengan aplikasi akuntansi yang memiliki nilai sejarah yang baik untuk pengajuan pembiayaan perbankan.
Teguh menegaskan pentingnya penyusunan rencana bisnis sebagai peta usaha pelaku UKM kreatif agar bisa melakukan pencatatan keuangan usaha yang benar, mulai dari arus kas, laba-rugi, hingga penghitungan neraca secara syariah.
"Dengan aplikasi ini, pelaku UKM Kreatif lebih mudah mencatat keuangan mereka dengan smartphone. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis dan digunakan secara online maupun offline," pungkasnya.
Adapun kegiatan yang digelar oleh Bekraf ini juga menghadirkan Co-Founder dan CEO Financial Wisdom Adjie Wicaksana sebagai pemateri yang memaparkan pembuatan laporan keuangan secara syariah, dan penggunaan aplikasi akuntansi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id