lustrasi. (ANTARA FOTO/Lucky)
lustrasi. (ANTARA FOTO/Lucky)

Jasa Marga Sebut Elektronifikasi Jalan Tol Capai 92,5%

Annisa ayu artanti • 29 Oktober 2017 06:00
medcom.id, Jakarta: PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengklaim hingga 24 Oktober 2017 progres penetrasi penerapan elektronifikasi di ruas-ruas jalan tol mencapai 92,5 persen.
 
"Sampai 24 Oktober sudah 92,5 persen. Itu semua di grup Jasa Marga. Sekarang mungkin sudah 95 persen," kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani seperti dikutip Antara, Minggu 29 Oktober 2017.
 
Menurut Desi, pengguna tol yang belum menggunakan uang elektronik atau masih membayar tunai di tol hingga 24 Oktober itu hanya sekitar 7,5 persen. Sehingga pihaknya optimistis pada tanggal 31 Oktober penggunaan uang elektronik sudah bisa diterapkan 100 persen.

Meski pencapaian penetrasi penerapan elektronifikasi di ruas-ruas jalan tol  sudah tinggi, Desi mengaku, saat ini masih tahapan transisi. Sehingga, masih ada pengguna tol yang belum punya kartu elektronik (e-toll) dan bahkan kalaupun punya e-toll tidak siap saldo.
 
"Karena itu, kita masih terus terjun ke lapangan untuk mempercepat sehingga nanti hasilnya optimal. Jadi, nanti diharapkan ada kelancaran di gerbang tempat transaksi," ucap dia.
 
Desi menyebutkan pengadaan Gerbang Tol Otomatis saat ini sudah mencapai 90 persen, hanya tersisa 10 persen lagi yang masih melayani tunai.
 
"Yang susah itu sekarang golongan dua sampe lima. Alat bacanya di luar, bertingkat, bisa di atas di bawah. Itu yang agak kendala juga. Namun, tetap kita siapkan hingga 31 Oktober semuanya sudah siap," ujar dia.
 
Disisi lain, Desi menjelaskan, setelah 100 persen elektronifikasi di seluruh gerbang tol di Indonesia, pihaknya bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya akan kerja sama dengan perbankan nasional, khususnya dalam hal pengurusan dan pengumpulan uang tol.
 
"Kami akan kerja sama dengan perbankan dan akhir tahun ini akan terbentuk perusahaan pengumpul uang tol bersama atau 'Electronic Toll Collection' (ETC)," tutur dia.
 
Melalui perusahaan ETC itu seluruh BUJT akan ikut terlibat di dalamnya. ETC akan bertindak sebagai profesional yang menjamin semua transaksi.
 
"Yang penting ETC profesional sehingga menjamin semua transaksi tepat sasaran. Perbankannya urusannya cepat. BUJT segera dapat haknya. Jadi, satu tangan. Sekarang kan masing-masing," pungkas Desi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan