Komitmen yang telah dilaksanakan sejak 2006 ini merupakan wujud kepedulian Maybank Indonesia untuk turut berpartisipasi bersama Pemerintah dalam membangun dan mengembangkan pendidikan bangsa.
Pada 2017, Maybank Indonesia merealisasikan komitmen tersebut melalui beberapa program pendidikan yang telah dilaksanakan di Yogyakarta, Tasikmalaya dan Karo, Sumatera Utara. Sebagian program merupakan keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.
Inisiatif program CSR di bidang pendidikan ini antara lain dukungan kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak penyandang disabilitas di Yogyakarta dengan memberikan pelatihan menjahit selama enam bulan. Pelatihan ini juga ditujukan untuk guru dan orangtua siswa yang setiap hari menunggu anaknya belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Putra Semin, Gunung Kidul.
"Melalui pelatihan ini kami berharap keterampilan para murid, guru dan orangtua siswa dapat meningkat sehingga mereka mampu menciptakan produk untuk meningkatkan pendapatan. Dengan demikian mereka dapat mengentaskan kemiskinan, mandiri secara finansial serta memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya," kata Head, Corporate Communications & Branding Maybank Indonesia, Esti Nugraheni, dalam siaran persnya, Kamis 2 November 2017.
Program pelatihan menjahit ini bekerja sama dengan House of Lawe, lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada pelatihan menjahit dan pendampingan kelompok masyarakat prasejahtera. Nantinya House of Lawe juga akan menyertakan peserta pelatihan menjahit untuk bekerja sama menjadi mitra mereka. Program CSR untuk SLB Dharma Putra Semin ini merupakan keberlanjutan program pada 2016, di mana Maybank Indonesia memberikan dukungan mesin jahit, renovasi ruang menjahit dan biaya pelatihan menjahit tingkat dasar untuk para siswa dan guru.
Beberapa waktu lalu Maybank Indonesia juga memberikan dukungan untuk SMPN 1 Cigalontang, Tasikmalaya-Jawa Barat. Sejak 2016, Maybank Indonesia melakukan program penghijauan di tiga lokasi sekolah di Cigalontang serta mengadakan pelatihan pembibitan dan pembuatan pupuk kompos untuk siswa dan masyarakat lokal. Program ini berakhir pada awal tahun ini.
Maybank Indonesia secara terencana dan berkelanjutan sejak 2010 membangun perpustakaan komunitas dengan konstruksi tahan gempa, yang bermanfaat bagi 1.000 siswa dari SD, SMP dan SMA. Selanjutnya perseroan mendukung peningkatan pendidikan berbasis lingkungan serta perbaikan perpustakaan, pembuatan selokan dan penghijauan di sekitar sekolah. Komitmen Maybank Indonesia dalam melakukan program konservasi di Cigalontang karena kondisi kawasan yang merupakan salah satu wilayah area rawan longsor di Tasikmalaya.
Program lainnya untuk mendukung pendidikan Indonesia juga dilakukan di wilayah Karo, Sumatera Utara dengan membangun sekolah darurat untuk 81 siswa SD Gungpinto. Sekolah ini roboh akibat gempa bumi 5,6 skala richter yang terjadi pada 16 Januari 2017. Program ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Maybank Foundation dan Maybank Islamic yang bekerja sama dengan Mercy.
"Melalui program CSR ini kami ingin terlibat secara langsung dengan salah satu rumusan tujuan pembangunan pada Sustainable Development Goals (SDGS), yakni menjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang. Karena Pendidikan yang berkualitas akan membuat kompetensi masyarakat meningkat, sehingga akan dapat mendukung laju pembangunan bangsa," jelas Esti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id