"Pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan memberikan dampak yang baik bagi laba bersih perseroan yang naik 55 persen menjadi Rp82,10 miliar di kuartal III-2016, dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp53,03 miliar," ucap Direktur Utama BRI Agro, I Komang Sudiarsa, ditemui dalam acara paparan publik AGRO di Kantor Pusat BRI Agroniaga, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Adapun posisi net interest income (NII) perseroan menjadi Rp294,99 miliar di kuartal III-2016, dari porsi NII sebesar Rp260,76 miliar di kuartal III-2015.
"Kami yakin dengan NII yang baik, pendapatan bunga yang baik, dan laba bersih yang baik, maka target laba sebesar Rp100 miliar di akhir tahun bisa tercapai, walaupun tinggal 3 bulan, dari posisi laba kami selama sembilan bulan sebesar Rp82,10 miliar," jelas I Komang Sudiarsa.
Dari porsi penyaluran kredit, selama sembilan bulan pertama di 2016 tercatat sebesar Rp7,6 triliun atau tumbuh 35 persen dari posisi kredit sebesar Rp5,62 triliun di kuartal III-2015. Sedangkan posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 44 persen menjadi Rp8,31 triliun, dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,76 triliun.
"Dari total DPK, terdiri dari porsi Giro sebesar Rp521,81 miliar, tabungan Rp395,43 miliar, dan deposito berjangka sebesar Rp7,39 triliun. Memang masih banyak dari deposito berjangka," urai I Komang Sudiarsa.
Sementara itu, posisi kredit bermasalah (NPL) telah mencapai 2,85 persen. Angka itu akan diturunkan kembali di bawah 2 persen hingga akhir tahun ini.
"Sepanjang tahun 2016, ada gejolak NPL mengalami naik turun. Tapi kita akan turunkan kembali hingga di bawah 2 persen di akhir tahun ini," pungkas I Komang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News