"Selandia Baru sudah menjadi pasar utama penjualan produk turunan kelapa tersebut, karena hampir setiap bulan terjadi transaksi," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, dikutip dari Antara, Minggu, 4 November 2018.
Dia mengatakan pengekspor asal Sulut harus memanfaatkan kesempatan ini, karena pasar Selandia Baru sangat membutuhkan tepung kelapa tersebut. Ia menjelaskan tepung kelapa menjadi salah satu bahan makanan bagi masyarakat Selandia Baru maupun di industri makanan.
Darwin mengatakan kualitas produk harus tetap dijaga, jangan sampai mengecewakan pembeli. Menurut Darwin, pasar internasional sangat teliti akan kualitas produk apalagi bahan makanan. Selain itu, katanya, kuantitas dan waktu pengiriman harus sesuai dengan isi kontrak.
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi dan mencari pasar baru bagi pengekspor di Sulut. "Belum lama ini, semua produk ekspor Sulut dipamerkan dalam TEI 2018, dan mendapatkan sambutan hangat dari pembeli," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id