Keseriusan Blackmagic Design Manufacturing membangun usahanya di Batam dibuktikan setelah pihak perusahaan menyelesaikan semua perizinan investasi selama tiga jam di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, di Gedung Sumatera Expo, Batam, Senin (7/11/2016).
Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro menyambut baik kehadiran Blackmagic Design Manufacturing di Batam. Perusahaan asal Australia ini, kata dia, merupakan investor ketiga yang memanfaatkan fasilitas i23J dan KILK yang diluncurkan BP Batam per 1 September 2016.
"Perusahaan ini akan menempati lahan seluas 1 hektare (ha) di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Batam. Dalam bulan ini mereka mulai beroperasi dan merekrut tenaga kerja," kata Hatanto kepada wartawan di gedung PTSP BP Batam, Senin (7/11/2016).
Ia menjelaskan, Blackmagic Design Manufacturing adalah perusahaan manufaktur di bidang industri peralatan perekam, penerima, dan pengganda audio dan video (Kode KBLI 26420) yang akan memproduksi peralatan film dan broadcasts, seperti production switchers, video viewing dan monitoring, serta equipment converters.
"Apabila telah beroperasi, perkiraan nilai ekspor produk yang dihasilkan per tahunnya akan mencapai USD46,7 juta. Industri ini diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja terampil," papar Hatanto, didampingi Deputi IV BP Batam Gusmardi Bustami, Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono, dan Kepala PTSP Batam.
Direktur Operasional Blackmagic Design Manufacturing, Kiong Wei Zen mengatakan, perusahaannya memilih Batam untuk berinvestasi karena memiliki infrastruktur yang memadai, kawasan industrinya juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, dan dari segi keamanan juga cukup memadai.
"Pelayanan perizinan investasi di Batam juga memudahkan kami untuk mengurus berbagai perizinan, dan bisa selesai dengan cepat. Harapan kami, bulan ini perusahaan sudah mulai dapat beroperasi," ujarnya.
Kiong menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan merekrut tenaga kerja untuk mengisi beberapa pos atau bidang pekerjaan. "Kami akan merekrut ratusan tenaga kerja, dan sekitar 150 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal," tuturnya.
Gusmardi Bustami menambahkan, selain perusahaan asing, BP Batam juga memberikan kemudahan kepada perusahaan dalam negeri untuk memanfaatkan i23J dan KILK yang diluncurkan BP Batam.
Sesuai ketentuan, kata Gusmardi, setiap perusahaan yang memanfaatkan layanan i23J dan KILK harus menamankan investasinya minimal Rp50 miliar dengan menyerap tenaga kerja paling sedikit 300 orang. "Layanan ini untuk sementara hanya diberikan kepada perusahaan manufaktur dan berada di dalam kawasan industri," ujarnya.
Dua perusahaan lain yang lebih dulu memanfaatkan fasilitas i23J dan KILK BP Batam yakni; Koh Brothers Limited (concrete block) dengan nilai investasi awal USD 30 juta dan PT Inerco (produsen rubber oil refinery and treated distilate aromatic extract) dengan nilai investasi sebesar USD70 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id