Kemenhub siap mempercepat penyelesaian persoalan itu lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan bahwa waktu bongkar muat pelabuhan di Indonesia tidak rata dan perlu ditekan sedemikian rupa agar memberi efek positif terhadap aktivitas ekonomi di Tanah Air.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, Pelindo II, dan semua stakeholders terkait untuk mempercepat pembangunan seluruh infrastruktur pelabuhan. Budi meyakini persoalan lamanya wakto bongkar muat akan selesai pada Desember 2016.
"Tidak ada langkah spesifik. Tapi, Pelindo I, Pelindo 2, dan semua stakeholders akan melakukan gerak cepat (untuk menyelesaikan persoalan lamanya waktu bongkar muat). Desember selesai," tegas Budi, di acara peresmian Terminal Petikemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Lebih lanjut, Budi menuturkan, untuk Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Perak, sebisa mungkin Pelindo akan melakukan pembenahan. Namun Budi secara tegas menyatakan bahwa pembenahan itu tidak hanya dilakukan kepada dua pelabuhan semata, melainkan pembenahan ke seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia.
"Yang disebut tadi itu kan ada dua pelabuhan, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Perak. Akan tetapi, (pembenahan) tidak terbatas dan juga berlaku bagi pelabuhan yang lain," ujar Budi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengatakan, persoalan lamanya waktu bongkar muat ini harus ditargetkan selesai secepatnya. Jokowi pun telah memberikan perintah kepada Kapolri untuk membenahi permasalahan adanya pungutan liar.
"Secepat-scepatnya karena saya ngomong ini sudah tiga tahun yang lalu. Di sini (Pelabuhan Tanjung Priok) sudah cukup baik, tapi masih harus diperbaiki lagi sampai dengan angka dua koma (waktu bongkar muat). semuanya harus menuju ke angka ini," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News