Daging Sapi. MI BENNY BASTIANDY.
Daging Sapi. MI BENNY BASTIANDY.

Sulitnya Turunkan Harga Daging Sapi

Arif Wicaksono • 08 Juni 2016 19:43
medcom.id, Jakarta: Seorang warga di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengeluhkan kenaikan harga daging dari Rp130.000 per kilogram (kg) menjadi Rp140.000 per kg. Dia mengatakan kenaikan ini juga terjadi pada komoditas lainnya yang mau tak mau semakin menyulitkan daya beli masyarakat.
 
"Komoditas lain seperti ayam juga naik," jelas dia dikutip dari Antara, Rabu (8/6/2016).
 
Kenaikan daging sapi tak hanya terjadi di Barito Utara. Petugas Pantau Harga Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram, Lalu Kertahadi,  juga memperkirakan harga daging sapi akan terus naik seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat di tengah stok daging sapi yang sangat terbatas.

"Rata-rata informasi dari para pedagang daging sapi menyebutkan harga daging sapi tidak bisa turun malah naik," jelas Lalu.
 
Kertahadi, yang merupakan petugas khusus pantau harga di Pasar Pagesangan ini menyebutkan, berdasarkan survei harga hari ini, harga daging sapi kelas satu rata-rata Rp120 ribu per kg. Sementara untuk kelas dua yakni daging campuran dengan tulang dan tetelan berkisar Rp115 ribu per kg. Harga ini masuk akal karena di tingkat Rumah Potong Hewan (RPH) saja pedagang mengambil daging dengan harga Rp110 ribu per kg.
 
Gubernur Jambi Zumi Zola juga memastikan bahwa harga daging di pasar-pasar tradisional di Jambi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri paling tinggi berada pada harga Rp140 ribu per kg dan akan berusaha diturunkan pada kisaran Rp120 ribu per kg.
 
Baca : Tangan Tersembunyi di Daging Sapi
 
"Itu sudah maksimal," ujar Zumi singkat.
 
Kesulitan untuk menurunkan harga daging sapi juga diutarakan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong. Pria yang akrab disapa Tom itu mengakui pelaksanaan atas rencana terkait daging sapi tidak optimal sehingga harga komoditas itu saat ini cukup mahal.
 
"Dengan menyesal saya akui dalam pelaksanaannya tidak optimal. Tapi tentu kita ambil hikmah biar tidak terulang," kata Mendag ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
 
Ia menyebutkan salah satu yang mendapat perhatian adalah mengenai perencanaan oleh tim ekonomi. Presiden menilai kebijakan yang dilakukan cenderung reaktif dan tak terencana dengan baik.
 
"Pesan Presiden kita semua harus patuhi keputusan dan jangan lagi kagetan, reaktif tetapi harus antisipasi dan merencananakan dari jauh hari, " jelasnya.
 
Ia mengatakan koordinasi antarlembaga belum maksimal dalam menurunkan harga daging sapi. Hal ini karena kurangnya kepatuhan kepada keputusan yang diambil yang masih kurang dan pola pikir pedagang.
 
Mengenai harga ideal daging sapi, Mendag mengatakan Presiden Jokowi sudah mengarahkan agar harga daging sapi bisa mencapai Rp80.000 per kg. Sayangnya niat mulia ini terkendala dari  mahalnya harga pakan ternak dan ongkos angkut yang mahal akibat infrastruktur yang kurang. Ini menjadi persoalan struktural yang masih dihadapi peternak dan pedagang ternak.
 
Baca :  Mendag Perlebar Impor Daging Sapi
 
"Mereka mengeluhkan harga pakan yang mahal, ongkos angkut yang mahal," lanjutnya.
 
Komisi Pengawasan Persaiangan Usaha (KPPU) juga mengaku sulit untuk menekan harga daging sapi secara nasional untuk berada di bawah Rp80 ribu per kg. Kepala Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD-KPPU) Surabaya dengan wilayah kerja meliputi Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT Aru Armando yang dihubungi Antara dari Kupang, mengatakan bahwa penetapan harga jual daging sapi di bawah Rp80 ribu per kg itu bisa dilakukan jika telah terkoneksi secara wajar permintaan dan ketersediaan sapi di negara ini.
 
Alasan ini karena sulitnya penurunan harga daging sapi di wilayah yang memproduksi daging dalam jumlah tinggi. Seperti yang terjadi di Wilayah Provinsi Jawa Timur, yang menjadi salah satu sentra sapi nasional dan penyedia daging sapi nasional, dalam pantauan KPPU masih berada pada harga Rp90 ribu per kg. Sehingga harga jual dengan bandrol Rp90 ribu itu menurut KPPU sudah tidak mungkin lagi ditekan hingga Rp80 ribu per kg karena akan sangat mengganggu para peternak sapi daerah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan