Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyebutkan empat pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Emas di Semarang, Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara, dan Pelabuhan Makassar.
"Strateginya kita lihat bahwa penting bahwa apa yang sudah bagus di Tanjung Priok diterapkan di empat pelabuhan utama lain, Perak, Emas, Belawan dan Makassar," kata Heru di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Beberapa mekanisme yang akan diterapkannya, Heru menjelaskan seperti, waktu operasi 7x24 jam dan pembayaran online selama 7x24 jam. Menurutnya, dua sistem Ini harus diharmonisasi agar tidak pincang.
"Kalau sudah siap 7x24 jam, pihak Bea dan Cukai sudah siap," ujar Heru.
Selain itu, mekanisme sistem karantina disebutkan juga harus siap 7x24 jam. Dengan begitu, seluruh proses pengeluaran barang akan berjalan lancar. Heru juga melanjutkan, supaya diberikan infrastruktur supaya pada tengah malam hari pun tetap bisa mengeluarkan barang.
"Rangkaian a-z untuk pengeluaran barang sudah 7x24 jam. Misalnya penyedian infrastruktur untuk pemeriksaan bea cukai tengah malam," jelas dia.
"Tenaga pemeriksaan pengeluaran barang. Misal buruh misal untuk pengeluaran barang dalam pemeriksanaan fisik. Lainnya juga penerangan. Hal simpel itu juga harus dikloning ke luar Tanjung Priok," tambah dia.
Sebagai tambahan informasi, Pelabuhan Tanjung Priok saat menjadi pelabuhan yang proses bongkar muatnya tergolong cepat yaitu 3,2 hari. Pelabuhan-pelabuhan lainnya masih di atas waktu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id