Pengusaha Sofyan Wanandi. Foto: dok MI.
Pengusaha Sofyan Wanandi. Foto: dok MI.

Pengusaha: Jika AS-Iran Perang, Indonesia Celaka

Suci Sedya Utami • 07 Januari 2020 14:08
Jakarta: Pengusaha Sofyan Wanandi mengatakan apabila perang benar terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran dan membuat harga minyak makin menggeliat maka akan berbahaya bagi Indonesia.
 
Sofyan mengatakan Indonesia akan celaka karena cadangan minyak yang dimiliki saat ini sedikit dan belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Artinya Indonesia masih akan sangat tergantung dari impor.
 
Apabila harga minyak meningkat maka nilai impor makin tinggi dan akan menggerogoti neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga akan terkena dampak karena harus merogoh kantong untuk subsidi BBM.

"Rugi kita, jangan perang. Kalau dia perang kita celaka. Cadangan minyak kita kan sedikit," kata Sofyan ditemui di kantor BPPT, Jakata Pusat, Selasa, 7 Januari 2020.
 
Oleh karenanya ia berharap ketegangan antara AS dan Iran bisa diredam dan tidak semakin memanas. Ia bilang jika makin memanas masa akan terus memengaruhi pergerakan harga minyak untuk meningkat.
 
Sebelumnya AS membunuh Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran Quds, dalam serangan udara di Baghdad yang akhirnya memicu meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Pelaku pasar khawatir bahwa meningkatnya ketegangan Timur Tengah dapat berdampak pada produksi energi di kawasan kaya minyak.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 7 Januari 2020, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik USD0,22 menjadi USD63,27 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah brent untuk pengiriman Maret naik USD0,31 menjadi USD68,91 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan