Presiden Jokowi bertemu Muhammad Kusrin di Istana. Foto: Istana Presiden/Agus Suparto.
Presiden Jokowi bertemu Muhammad Kusrin di Istana. Foto: Istana Presiden/Agus Suparto.

Diberi Bantuan Modal, Ini Permintaan Kusrin kepada Presiden

Desi Angriani • 25 Januari 2016 13:21
medcom.id, Jakarta: Muhammad Kusrin, perakit televisi lulusan SD itu, meminta Presiden Joko Widodo memberikan hak paten terhadap hasil karyanya. Pria asal Karanganyar, Jawa Tengah, itu bersama istri, Siti Aminah, mendatangi Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.
 
Pemilik usaha UD Haris Elektronika itu membawa satu buah televisi hasil karyanya bermerk MAXREEN untuk ditunjukkan kepada Presiden. Selain istri, Kusrin didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin.
 
"Saya minta kepada Pak Presiden, minta tolong agar merk saya ini dipatenkan. Itu saja," ujar Kusrin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Kusrin menjelaskan, televisi rakitan ukuran 14 inchi tersebut akan dipasarkan di Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta. Saat ini pihaknya sudah memproduksi sekitar 4000-5000 unit per bulan.
 
"Mau buka cabang di sejumlah tempat. Bisa sekitar 4000-5000 unit per bulan," imbuh dia.
 
Aktivitas usaha Kusrin sempat terhenti karena dia tertimpa kasus saat Polda Jawa Tengah menggrebek tempat kerjanya. Maret 2015 lalu, televisi rakitannya disita. 
 
Penyebabnya, Kusrin dianggap menyalahi Pasal 120 (1) jo Pasal 53 (1) huruf b UU RI No 3/2014 tentang Perindustrian serta Permendagri No 17/M-IND/PER/2012, Perubahan Permendagri No 84/M-IND/PER/8/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Terhadap Tiga Industri Elektronika Secara Wajib.
 
Kasus Kusrin sempat menjadi sorotan usai laman Metrotvnews.com menurunkan tulisan Kejari Karanganyar Musnahkan Televisi Rakitan Seorang Lulusan SD. Laporan itu menjadi viral di media sosial hingga menarik perhatian pemangku kepentingan.
 
Pekan lalu, Kusrin mendapat izin SNI atas dukungan Kementerian Perindustrian. Izin itu ia terima langsung dari Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta.
 
Kusrin berencana mengembangkan produk televisi tabung murah menjadi televisi layar datar. Bahan baku sudah siap, tinggal merakit.  
 
Namun demikian, langkah itu belum dia lakukan lantaran permintaan televisi tabung dari kalangan menengah ke bawah masih sangat banyak. "Permintaan masih banyak yang tabung untuk kalangan ke bawah," ucap Kusrin.
 
Berbicara di tempat terpisah, Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan Presiden Jokowi mendukung penuh usaha industri kecil menengah seperti yang ditekuni Kusrin. Bahkan, Jokowi merogoh koceknya sendiri untuk memberikan tambahan modal kepada Kusrin.
 
"Secara pribadi Pak Presiden memberikan bantuan tambahan modal, karena melihat effort Mas Kusrin memproduksi barang daur ulang," kata Johan.
 
Menurut Johan, produk berbasis daur ulang tersebut perlu dikembangkan dan dipasarkan agar seluruh masyarakat menengah ke bawah dapat mengakses informasi secara menyeluruh.
 
"Yang penting kan rakyat di bawah ini kan bisa mengakses informasi, bisa melihat berita, melihat informasi. Jadi selain fungsi UKM ada fungsi yang lebih penting lagi," kata mantan pimpinan KPK ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan