"Kita mendukung pemerintah pusat merevitalisasi pasar tradisional agar kondisinya lebih aman, nyaman dan tertib," kata Kasi Bina Usaha Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kepulauan Bangka Belitung, Mardian di Pangkalpinang dikutip dari Antara, Selasa (29/3/2016).
Ia menjelaskan jumlah pasar tradisional di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 86 unit yang tersebar di kabupaten/kota. Rata-rata pasar tradisional ini belum memiliki gudang barang, saluran pembuangan air, tempat sampah, kamar mandi dan ketersediaan air bersih yang terbatas.
Selain itu, ketersediaan listrik yang kurang, jalan di kawasan pasar yang rusak, sehingga pasar tradisional ini kumuh dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
"Selama ini pasar tradisional selalu diidentikkan dengan pemandangan yang kotor, kumuh dan semrawut, karena fasilitas pendukung aktivitas pasar yang tidak memadai," ujarnya.
Menurut dia revitalisasi pasar tradisional itu penting agar kondisi pasar bersih, teratur dan nyaman. Jangan sampai masyarakat enggan berbelanja di pasar tradisional dan beralih ke pasar modern. Untuk itu diharapkan pemerintah kabupaten/kota lebih meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi agar seluruh pasar tradisional mendapat program revitalisasi dari pemerintah pusat.
"Saat ini kita belum mengetahui realisasi revitalisasi tahun lalu dan pengajuan revitalisasi pasar tahun ini, karena koordinasi pemerintah kabupaten/kota yang kurang baik," keluhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News