Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, selama ini banyak orang memandang riset tidak memiliki korelasi dengan ekonomi. Selama ini banyak orang memandang riset hanya menghabiskan banyak dana untuk melakukan sebuah penelitian.
"Sebenarnya riset bisa mendongkrak ekonomi jangka panjang. Riset bisa memperbaiki kondisi ekonomi melalui inovasi yang bisa berikan nilai tambah pada ekonomi," ujar Nasir, di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Namun, ia menyayangkan banyak hasil riset yang telah dilakukan oleh para peneliti hanya berakhir pada publikasi saja dan tidak ada tindak lanjut berikutnya. Sehingga hasil riset tersebut tidak memberikan manfaat kepada masyarakat dan dunia usaha.
Sebab itu, hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah khususnya Kemenristekdikti agar mendorong hasil riset ini tidak hanya berakhir dipublikasi saja, namun juga dapat bermanfaat bagi dunia usaha sehingga bisa mendongkrak laju perekonomian.
"Kita bisa kupas secara detail riset ke depan tidak hanya publikasi namun memberi manfaat bagi masyarakat dan dunia usaha. Kami akan dorong perguruan tinggi dan peneliti di mana pengembangan riset bisa jadi inkubasi dan wahana hasil riset tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id