Pada 2019, Indonesia diperkirakan akan menjadi eksportir stainless steel terbesar setelah rencana-rencana pembangunan smelter mulai direalisasikan dan telah berproduksi secara komersial.
"Pada saat itu, tahapan hilirisasi pertambangan di Indonesia akan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia," tutur Franky, seperti dikutip dalam siaran persnya, Rabu (9/12/2015).
Franky menambahkan bahwa industri smelter merupakan industri strategis yang akan meningkatkan nilai tambah bahan baku mineral yang ditambang dari Indonesia.
Dengan meningkatkan nilai tambah tersebut, pemerintah akan mendapatkan keuntungan berupa penyerapan tenaga kerja, peningkatan penerimaan pajak dan keuntungan lainnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa kunjungan kerja Kepala BKPM ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dilakukan untuk memantau realisasi dua perusahaan dengan total rencana investasi smelter senilai Rp6,4 triliun.
Perusahaan tersebut adalah PT Titan Mineral Utama (TMU) dengan rencana investasi sebesar Rp 4,7 triliun dan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNAI) sebesar USD130 juta atau sekitar Rp1,7 triliun (dengan kurs Rp13.500). Realisasi industri smelter tersebut positif dan menunjukkan geliat investasi terutama di sektor hilirisasi pertambangan di Sulawesi Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id